Cintamu dan cintaku terpenjara oleh kota sebuah kota serupa Alaska tanpamu, aku. Tanpaku, kamu. Seperti terpenjara dalam kotak sebuah kotak serupa pandora akh lucu juga mengingat katakata yang berusaha kau suruh aku untuk keluarkan secara paksa pada dadadada tanpa renda yang datang silih berganti antri di meja beranda rumah sederhana tempat kita bercanda mendandani masa muda. masih saja terkurung di kota dingin berdiam hati, meski ada yang mendekati menepukkan air meski ada yang menawarkan api Biarkan saja! sebab cinta kita bisa cairkan Alaska.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjixxDUTU5Bys68Y72O7-qOJVbbS6DSvfNoubW2tHNajpRPaFVoEnjQYFyOMB2XPJPJrY5a3WKN0y-DTYomursD0fNHX7V9r_pXMUuX1JcrkNA0secTtvBA2_rMRuWCwEK7uNbMxqi8IAlF/s1600/2.jpg)
Semalam itu indah sekali ada cinta melayang layang di angkasa padahal tak kuikat hadirnya menggoda Semalam itu sebuah senyum memikat padahal tak kuingat Aku jatuh cinta itu saja Meski cinta tak pernah membayar apaapa tapi tak mengapa izinkan aku saja yang berkorban untuknya maka biarkan aku memilih satu hati diantara dua yang paling kilau cahayanya yang paling bening sinar matanya yang paling renyah tawanya yang tak akan berpaling Aku jatuh cinta pada layanglayang yang telah berpaling ke awangawang bulan depan, kutagih janjimu dilapangan tempatmu menjatuhkan diri kemarin!.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKsUo3S7hnwu3OWTNLict9oxvGiF4eX54v9vNxrNPFaaz1XigyaODmKX6poPzTrfebvfbJB1Op-obriH8k0zyeEzGusMFQSvbTUPXEZbByJgjpKQG1XKuUdPNqz5OruYyXRr1e2cbR5PMl/s1600/3.jpg)
Lihatlah Bu! di tiap bilik jantungku ada puisi tentang kehidupan yang membatu yang 15 tahun lalu kau lemparkan kami ke tengahnya kami masih gagap dan gagu bahkan berjalan saja mesti ditatah waktu itu Lihatlah Bu! terkadang kami tak sanggup menangis kami tak punya air mata gamang untuk tertawa Dan lihatlah Bu! sekarang kami tengah litak tak berdaya tulang kami berpatahan dihantuk-hantuk rindu kami remuk dalam peluk rindu Bukan padamu Bu, tapi pada setiap jengkal kerikilkerikil yang harus aku dan mereka telan tanpa air Bu andaikan aku boleh bertanya, ketika aku telah jera pada dera yang kau tamparkan sepanas bara ke dada tak berkulitku, kapan ini akan berakhir? aku tak ingin menangis Bu....
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghQbpXPkDtIRcLxXsq1QSLRLu5BgDQTSN8eNEO-uaP-bs7TQ4tSyvPoKylXePF-_aJIopC7RhMQosGwy78FUhDNKIW1S-vYolPXmJeGXGpH1APWgmMTtuXA6KIWA3sy_UKCu6j-_EhmjFp/s1600/4.jpg)